STRUKTUR
SISTEM KOMPUTER
Processor
Processor
atau Microprocessor adalah sebuah perangkat keras yang menjadi otak sebuah
komputer dan apabila PC tanpa processor maka PC tidak dapat dijalankan.
Processor sering juga disebut sebagai pusat pengendali atau otak komputer yang
didukung oleh komponen lainnya. Processor merupakan suatu IC yang mengontrol
keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau
otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan
tugas.
Letak sebuah Processor adalah pada socket yang telah disediakan di
bagianmotherboard, Processor dapat diganti dengan processor yang lain asalkan
processor tersebut sesuai dengan socket yang ada pada motherboard.
Processor
juga memiliki tugas membagi pekerjaan pemrosesan data kepada seluruh komponen
komputer, dan ini dilakukan dalam kecepatan yang sangat tinggi. Oleh karena itu
processor menjadi sangat panas sehingga biasanya dilengkapi dengan kipas
pendingin.Umumnya pengertian processor ataupun sering disebut otak komputer,
secara jelasnya prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya
sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dengan fungsi
melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
Letak
prosesor ini terdapat di motherboard, saat pemilihan motherboard harus
disesuaikan dengan jenis soket dari prosesornya contoh untuk proscessor intel
ada soket LGA maka cari motherboard dengan soket LGA juga dan proscessor AMD
ada AM3+ maka harus disesuikan juga.
Namun
ada hal terpenting yang selalu terlupakan yaitu nilai TDP prosesor harus sesuai
dengan motherboardnya. Prosesor juga sering disebut “Microprosessor”. Bagian
terpenting dari prosesor adalah :Aritcmatics Logical Unit (ALU) : Melakukan semua
perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi
program.
Sejarah Processor
Pada
tahun 1971, komponen yang disebut sebagai mikroprocessor untuk pertama kalinya
dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik Intel. Mikroprosesor adalah
sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam
sebuah sistem komputer. Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh
Ted Hoff, Federico Faggin, dan Stan Mazor.
Berikut
merupakan garis besar sejarah perkembangan microprocessor :
· Pada
tahun 1971, Intel meluncurkan mikroprocessor pertama di dunia, 4-bit 4004,yang
didesain oleh Federico Faggin.
· Pada
tahun 1974, Intel memperkenalkan processor 8-bit 8080, dengan4.500 transistor
yang memiliki kinerja 10 kali pendahulunya.
· Pada
tahun 1980, Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.
· Pada
tahun 1982, Intel memperkenalkan processor 16-bit 80286 dengan 134.000
transistor.
· Pada
tahun 1985, Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprocessor,
dan akhirnya ia mengeluarkan processor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275.000
transistor dan kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus.
· Pada
tahun 1998, Intel memperkenalkan processor Celeron.
· Pada
tahun 2004, AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.
· Pada
tahun 2005, Intel menjual processor Dual-Core pertamanya.
· Pada
tahun 2006, Intel memperkenalkan processor core 2 duo.
· Pada
tahun 2007, Intel memperkenalkan processor core 2 quad.
Dalam perkembangannya processor
terbagi menjadi beberapa tahap-tahap diantaranya :
·
Microprocessor 4004 (1971)
·
Microprocessor 8008 (1972)
·
Microprocessor 8080 (1974)
·
Generasi Pertama (processor 8088 dan 8086)
·
Generasi Kedua (processor 80286)
· Generasi
Ketiga (processor 80386 DX dan 80386 SX)
·
Generasi Keempat (80486 DX, 80486 SX, Cyrix 486SLC, dan IBM 486SLC2)
·
Generasi Kelima (Cyric 6×86, AMD, AMD K5, Pentium MMX, IDT Winchip, AMD K6,
Cyric 6×86 MX, dan AMD K6-2.)
·
Generasi Keenam (Pentium II, Celeron A:Medocino, Celeron PPGA:Socket 370, Xeon,
AMD K6-3, dan Katmai.)
·
Generasi Ketujuh (AMD K7 Athlon)
·
Generasi Kedelapan (Intel core 2 duo, Conroe, Conroe XE, AMD Athlon 64, dan
Pentium 4 Prescott.)
·
Generasi Kesembilan (Intel core i3, Intel core i5, Intel core i7.)
Fungsi Processor
Fungsi Processor dan Bagiannya
terdiri dari tiga bagian utama yaitu
:
1. Control
Unit (CU)
Semua
peralatan pada sistem komputer dikendalikan dan diatur oleh bagian ini.
Perpindahan data dari memori utama dieksekusi di bagian CU ini. Untuk kemudian
dikirim kembali hasilnya ke memori utama. Setelah itu layar monitor akan
menampilkan hasil outputnya atau harddisk akan menyimpan data hasil olahan
tersebut.
2.
Arithmatic and Logical Unit (ALU)
Perhitungan
matematika / aritmatika semuanya
dilakukan pada Bagian ALU ini, tanpa terkecuali. Selain itu, apabila program /
software yang sedang kita gunakan mengalami masalah maka akan ada Informasi
Peringatan Kesalahan (Error Warning) yang tampil di monitor, yang kesemuanya
itu dilakukan di bagian ALU ini. Intinya, bagian ALU ini merupakan bagian
LOGIKA (pengambil keputusan).
3. Registry (Register)
Register
merupakan tempat ngantri data-data yang akan diproses, sebelum data tersebut
masuk ke memori utama. Walaupun bagian ini merupakan media penyimpanan kecil
namun memiliki kecepatan akses tinggi.
Cara Kerja Processor
Adalah
menjalankan sekumpulan intruksi mesin yang memberitahu processor apa saja yang
harus dilakukan, berdasarkan instruksi itu, processor melakukan 3 (tiga) hal
dasar diantaranya:
–
Menggunakan ALU (Arithmetic Logic Unit) yaitu untuk melakukan operasi matematis seperti
pengurangan, penambaghan, perkalian dan juga pembagian. Mikro processor modern
mengandung floating point unit yang dapat melakukan operasi-operasi yang sangat
kompleks pada angka yang cukup besar.
– Lalu
memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi yang lainnya.
–
Mengambil keputusan serta melompat ke instruksi lain sesuai keputusan tersebut.
Sederhananya
cara kerja prossesor intinya ialah menerima umpan ataupun perintah masuk
(inpot) baik dari mouse, keybord atau alat penginput data yang lainnya yang
terhubung, lalu kemudian menerjemahkan atau memproses data-data perintah
tersebut untuk kemudian mengeluarkan atau meneruskan outputnya ke hardware
ataupun software terkait.
Ketika
processor bekerja maka tidak bisa terlepas dari komponen/peralatan pendukung
lainnya seperti Harddisk dan Memory (RAM).
MAIN MEMORY
(MEMORI UTAMA)
Memori
utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau
byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte
mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat
volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh
sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan
hilang. Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang
berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.
PERANAN
MEMORY UTAMA
Address
bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang dimaksud dengan
memori disini adalah suatu kelompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi
atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap
memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write)
ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai Memori Utama.Tipe chip
yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini DRAM ( Dinamic Random Access
Memory ). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip ini bermacam-macam,
tergantung kapan dan pada computer apa DRAM tersebut digunakan.
Memori dapat dibayangkan sebagai
suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan
jumlah program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang
disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory,
internal memory.
Sebagian besar komputer memiliki
hirarki memori yang terdiri atas tiga level, yaitu: Register di CPU, berada di
level teratas. Informasi yang berada di register dapat diakses dalam satu clock
cycle CPU. Primary Memory (executable memory), berada di level tengah.
Contohnya, RAM. Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara
relatif dapat diakses dengan cepat, dan bersifat volatile (informasi bisa
hilang ketika komputer dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi
single load dan store dalam beberapa clock cycle. Secondary Memory, berada di
level bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary Memory diukur sebagai
kumpulan dari bytes (block of bytes), waktu aksesnya lambat, dan bersifat
non-volatile (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan). Memori ini
diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan physical
device.
CARA KERJA
MEMORI
Pada
saat kita menyalakan komputer, Processor adalah device yang pertama kali
bekerja. Processor ini berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari
storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk
setelah ada permintaan dari Processor. Processor sendiri adalah komponen
digital murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi
P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian besar
teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan digital
(Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara
teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat dibanding HDD.
Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan terjadi “Bottle-Neck”
yang sangat parah. Untuk mengatasinya, diperlukan device Memory Utama (Primary
Memory) atau disebut RAM. RAM berfungsi untuk membantu Processor dalam
penyediaan data “super cepat” yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti
HDD Digital, karena seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi digital.
Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini
RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan
maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat
melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur menjadi
128-bit.
Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu : Random Access Memory ( RAM ), Read Only Memory ( ROM ).
1.
RAM (RANDOM ACCESS MEMORY
RAM
adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menyimpan data.RAM bersifat
sementara atau data yang tersimpan dapat dihapus.lain halnya dengan ROM.ROM
mempunyai fungsi yang sama dengan RAM tetapi ROM bersifat permanent atau data
yang tersimpan tidak dapat dihapus. Fungsi RAM adalah sebagai pengingat, dan
juga sebagai berikut : Menyimpan data yang berasal dari piranti masuk sampai
data dikirim ke ALU untuk diproses. Menyimpan data hasil pemrosesan ALU sebelum
dikirim ke piranti keluaran. Menampung program atau intruksi yang berasal dari
piranti masuk atau dari piranti pengingat sekunder
2.
ROM (READ
ONLY MEMORY)
ROM
kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa
chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random) Fungsi ROM : Seperti telah diungkapkan sebelumnya
bahwa umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware. Pada perangkat komputer,
sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu
untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum
terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM. Umumnya, pada media simpan lain,
jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus dinyalakan
lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan waktu agak lama. Hal
seperti ini tidak terjadi pada ROM.
Sistem komputer
tidak akan berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasi – operasi
I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk
pertukaran data di antara lingkungan luar dan komputer.
Mesin komputer akan memiliki nilai
apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak
akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. Ambil contoh
saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi
apabila tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat hasil kerja system komputer
bila tidak ada monitor. Keyboard dan monitor tergolong dalam perangkat
eksternal komputer.
Perangkat eksternal yang dihubungkan
modul I/O seringkali disebut perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut
peripheral.
Sistem komputer tidak akan berguna
tanpa adanya peralatan input dan output. Operasi – operasi I/O diperoleh
melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk pertukaran
data di antara lingkungan luar dengan komputer. Perangkat eksternal dihubungkan
dengan komputer olehsuatu link dengan modul I/O
Link digunakan untuk pertukaran
kontrol, status, dan data antara modul I/O sering kali disebut sebagai
perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.
KLASIFIKASI
Secara umum perangkat eksternal
diklasifikasikan menjadi 3 katagori :
- Human Readable
Yaitu perangkat yang berhubungan
dengan manusia sebagai pengguna komputer.Cocok untuk berkomunikasi dengan pengguna komputer.Contohnya:
monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
- Machine readable
Yaitu perangkat yang
berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan
tranduser untuk monitoring dan control suatu peralatan atau sistem.Cocok untuk
berkomunikasi dengan peralatan.
- Communication
Yaitu perangkat yang
berhubungan dengan komunikasi jarakjauh. Misalnya: NIC dan
modem. Cocok untuk berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh.Interface
kemodul I/O adalah dalam bentuk signal – signal control, status dan data.
CARA KERJA
SECARA UMUM
Perangkat
eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu link dengan modul I/O. Link
digunakan untuk pertukaran control, status dan data antara modul I/O dengan
perangkat eksternal.Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O
atau diterima dari modul I/O. Control Signal menentukan fungsi –
fungsi yang akan dilakukan perangkat, seperti mengirimkan data ke modul I/O
(INPUT atau READ), menerima data dari modul I/O (OUTPUT atau WRITE),
report status, atau membentuk fungsi control tertentu keperangkat. Signal
status menandai status perangkat. Misalnya READY/NOT READY untuk
menunjukan kesiapan perangkat untuk mengirimkan data.
Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi perangkat
dalam memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transducer mengubah
data dari energy listrik menjadi energy lain selama berlangsungnya output dan
dari bentuk energy tertentu menjadi energy listrik selama berlangsungnya input.
Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan transducer untuk menampung sementara
data yang ditransfer di antara modul I/O dan dunia luar. Ukuran buffer yang
umum adalah 8 hingga 16 bit.
Prinsip kerja yang dilakukan
perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada
bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini berarti
mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang
dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode – kode binary (binary encoded
information). Perangkat input dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu
perangkat input langsung dan perangkat input tidak langsung. Perangkat input
langsung yaitu input yang digunakan langsung diproses di CPU, tanpa melalui
media lain. Sedangkan perangkat input tidak langsung adalah input yang
dimasukkan tidak langsung diproses di CPU.
PERANGKAT
MASUKAN DAN KELUARAN
Sering
disebut device manager. Menyediakan device driver yang
umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca,
menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca
berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
- Penyangga: menampung sementara data dari/ ke
perangkat I/O.
- Spooling:
melakukan penjadualan pemakaian I/Osistem supaya lebih efisien
(antrian dsb.).
- Menyediakan driver: untuk dapat melakukan
operasi rinci untuk perangkat keras I/O
PRINSIP
PERANGKAT KERAS I / O
Manajemen perangkat I/O mempunyai
beragam fungsi, diantaranya :
- Mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan
layanan
- Menangani interupsi perangkat I/O
- Menangani kesalahan pada perangkat I/O
- Menyediakan interface ke pemakai
I/O DEVICE
Perangkat I/O dapat dibedakan
berdasarkan :
- Sifat aliran data,
Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi:
- Perangkat berorientasi blok (block-oriented
devices) Contohnya : disk, tape, CD-ROM, Optical disk
- Perangkat berorientasi karakter (character-oriented
devices) Contohnya: terminals, line printer, punch card, network
interfaces, pita kertas, mouse
Klasifikasi diatas tidak mutlak,
karena ada beberapa perangkat yang tidak termasuk kategori diatas, misalnya :
Clock, Memory Mapped Screen, Sensor
- Sasaran komunikasi, Berdasarkan sasaran komunikasi dibedakan menjadi:
- Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable
device) Contohnya : VDT (Video Display Terminal)
terdiri dari monitor, keyboard (+mouse)
- Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable
device) Contohnya : disk, tape, sensor, controller
- Untuk komunikasi Contohnya : modem
Fungsi
Modul Input/Output
- Control and Timing
Fungsi kontrol dan pewaktuan
(control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja
masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU
berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan
transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti
register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral.
Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan
yang mengatur sistem secara keseluruhan.
- Komunikasi CPU
Adapun fungsi komunikasi antara CPU
dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :
- Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah –
perintah dari CPU yang dikirimkan sebaga isinya bagi bus kontrol.
Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read
sector, Scan record ID, Format disk.
- Data, pertukaran data antara CPU danmodul I/O melalui
bus data.
- Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status
modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status
kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam-macam kondisi kesalahan
(error).
- Address Recognition
- Data Buffering
Tujuan utama buffering adalah
mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari
perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
4.
Deteksi
Error
Apabila pada perangkat peripheral
terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan
melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral
printer seperti: kertas tergulung, pintahabis, kertashabis, dan lain – lain.
Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.
OSI (Open System
Interconnection)
Model Open Systems Interconnection
(OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang
menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data
berinteraksi melalui jaringan. Standard inidikembangkan untuk industri komputer
agar komputer dapat berkomunikasi pada
jaringanyang berbeda secara
efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower
layer”. “Upper
layer” fokus pada app
likasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi
perhatiannya adalah pada
“lower
layer”. Lower layer adalah intisari
komunikasi data melalui
jaringan aktual.Tujuan utama
penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringanmemahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi
data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi
menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer
harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara
langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Cara Kerja OSI
Layer
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut
harus melewatike-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi
sampai physical layer, kemudiandi sisi penerima, data tersebut melewati
layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu
layer dari sisi pengirim, maka akan
ditambahkan satu “header” sedangkan
pada sisi penerima
“header” dicopot sesuai dengan
layernya. Dari masing
-masing layer mempunyai tugas
tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.
Sejarah singkat model OSI
Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software yang
membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital,
Sperry, burough dsb. Tentunya masing-masing perusahaan tersebut membuat
aturan-aturan, sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM
mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer-komputer menggunakan
SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk digital tentunya tidak bisa,
hal ini disebabkan protokolnya tidak sama . Analoginya, misalkan anda berbicara
dengan bahasa Jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa
berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang sunda, apakah bahasa anda
dapat diterima oleh orang tersebut?? tentunya tidak? masalah ini bisa diselesaikan
jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti
lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan oini, kemudian
The International Standard Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an,
meluncurkan sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja serangkaian
protokol SNA. model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System
Interconnection (OSI). Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer
yang masing-masing layer mempunyai tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI
terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut OSI 7
Layer.
Tujuan OSI
Tujuan utama penggunaan model
OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami. Fungsi dari tiap
‐
tiap layer yang berhubungan dengan
aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis protoklol jaringan dan metode
transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya
masing
‐
masing. Tiap layer harus dapat
berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui
serentetan protokol dan standard. OSI memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
1. Physical Layer
2. Data Link Layer
3. Network
Layer
4. Transport Layer
5. Session Layer
6.Presentation Layer
7.Application Layer.
Dari ke Tujuh layer
tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:
1.Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink
Layer, dan Network Layer.
2.Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session
Layer, Presentation Layer, dan Application Layer.
3.Layer 7 (Application)
Layer ini adalah yang paling „cerdas‟, gateway berada pada
layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi
ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang
lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung
utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network
yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan
beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada
layer Application.
Fungsi Dan Kegunaan
1.
Menyediakan jasa untuk aplikasi
pengguna. Layer ini bertanggung jawab atas pertukaran informasi antara
program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di
jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.
2.
Interface antara jaringan dan s/w
aplikasi
3.
Mengurangi kompleksitas pada
pemrograman sehingga memudahkan produksi sebuah program aplikasi.
4.
Mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar