Minggu, 29 Desember 2019

STRUKTUR SISTEM KOMPUTER


STRUKTUR SISTEM KOMPUTER

Processor

Processor atau Microprocessor adalah sebuah perangkat keras yang menjadi otak sebuah komputer dan apabila PC tanpa processor maka PC tidak dapat dijalankan. Processor sering juga disebut sebagai pusat pengendali atau otak komputer yang didukung oleh komponen lainnya. Processor merupakan suatu IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.                                      Letak sebuah Processor adalah pada socket yang telah disediakan di bagianmotherboard, Processor dapat diganti dengan processor yang lain asalkan processor tersebut sesuai dengan socket yang ada pada motherboard.                
Processor juga memiliki tugas membagi pekerjaan pemrosesan data kepada seluruh komponen komputer, dan ini dilakukan dalam kecepatan yang sangat tinggi. Oleh karena itu processor menjadi sangat panas sehingga biasanya dilengkapi dengan kipas pendingin.Umumnya pengertian processor ataupun sering disebut otak komputer, secara jelasnya prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dengan fungsi melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
Letak prosesor ini terdapat di motherboard, saat pemilihan motherboard harus disesuaikan dengan jenis soket dari prosesornya contoh untuk proscessor intel ada soket LGA maka cari motherboard dengan soket LGA juga dan proscessor AMD ada AM3+ maka harus disesuikan juga.
Namun ada hal terpenting yang selalu terlupakan yaitu nilai TDP prosesor harus sesuai dengan motherboardnya. Prosesor juga sering disebut “Microprosessor”. Bagian terpenting dari prosesor adalah :Aritcmatics Logical Unit (ALU) : Melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi program.




Sejarah Processor
Pada tahun 1971, komponen yang disebut sebagai mikroprocessor untuk pertama kalinya dibuat oleh para teknisi dari perusahaan elektronik Intel. Mikroprosesor adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem komputer. Chip tersebut diberi nama Intel 4004 dan didesain oleh Ted Hoff, Federico Faggin, dan Stan Mazor.
Berikut merupakan garis besar sejarah perkembangan microprocessor :
· Pada tahun 1971, Intel meluncurkan mikroprocessor pertama di dunia, 4-bit 4004,yang didesain oleh Federico Faggin.
· Pada tahun 1974, Intel memperkenalkan processor 8-bit 8080, dengan4.500 transistor yang memiliki kinerja 10 kali pendahulunya.
· Pada tahun 1980, Intel memperkenalkan 8087 math co-processor.
· Pada tahun 1982, Intel memperkenalkan processor 16-bit 80286 dengan 134.000 transistor.
· Pada tahun 1985, Intel keluar dari bisnis RAM dinamis untuk fokus pada mikroprocessor, dan akhirnya ia mengeluarkan processor 80386, sebuah chip 32-bit dengan 275.000 transistor dan kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus.
· Pada tahun 1998, Intel memperkenalkan processor Celeron.
· Pada tahun 2004, AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.
· Pada tahun 2005, Intel menjual processor Dual-Core pertamanya.
· Pada tahun 2006, Intel memperkenalkan processor core 2 duo.
· Pada tahun 2007, Intel memperkenalkan processor core 2 quad.


Dalam perkembangannya processor terbagi menjadi beberapa tahap-tahap diantaranya :
· Microprocessor 4004 (1971)
· Microprocessor 8008 (1972)
· Microprocessor 8080 (1974)
· Generasi Pertama (processor 8088 dan 8086)
· Generasi Kedua (processor 80286)
· Generasi Ketiga (processor 80386 DX dan 80386 SX)
· Generasi Keempat (80486 DX, 80486 SX, Cyrix 486SLC, dan IBM 486SLC2)
· Generasi Kelima (Cyric 6×86, AMD, AMD K5, Pentium MMX, IDT Winchip, AMD K6, Cyric 6×86 MX, dan AMD K6-2.)
· Generasi Keenam (Pentium II, Celeron A:Medocino, Celeron PPGA:Socket 370, Xeon, AMD K6-3, dan Katmai.)
· Generasi Ketujuh (AMD K7 Athlon)
· Generasi Kedelapan (Intel core 2 duo, Conroe, Conroe XE, AMD Athlon 64, dan Pentium 4 Prescott.)
· Generasi Kesembilan (Intel core i3, Intel core i5, Intel core i7.)

Fungsi Processor
Fungsi Processor dan Bagiannya terdiri dari tiga bagian     utama yaitu :

1.      Control Unit (CU)
Semua peralatan pada sistem komputer dikendalikan dan diatur oleh bagian ini. Perpindahan data dari memori utama dieksekusi di bagian CU ini. Untuk kemudian dikirim kembali hasilnya ke memori utama. Setelah itu layar monitor akan menampilkan hasil outputnya atau harddisk akan menyimpan data hasil olahan tersebut.
2.       Arithmatic and Logical Unit (ALU)
Perhitungan matematika / aritmatika  semuanya dilakukan pada Bagian ALU ini, tanpa terkecuali. Selain itu, apabila program / software yang sedang kita gunakan mengalami masalah maka akan ada Informasi Peringatan Kesalahan (Error Warning) yang tampil di monitor, yang kesemuanya itu dilakukan di bagian ALU ini. Intinya, bagian ALU ini merupakan bagian LOGIKA (pengambil keputusan).
3.       Registry (Register)
Register merupakan tempat ngantri data-data yang akan diproses, sebelum data tersebut masuk ke memori utama. Walaupun bagian ini merupakan media penyimpanan kecil namun memiliki kecepatan akses tinggi.                        
Cara Kerja Processor
Adalah menjalankan sekumpulan intruksi mesin yang memberitahu processor apa saja yang harus dilakukan, berdasarkan instruksi itu, processor melakukan 3 (tiga) hal dasar diantaranya:
– Menggunakan ALU (Arithmetic Logic Unit) yaitu untuk  melakukan operasi matematis seperti pengurangan, penambaghan, perkalian dan juga pembagian. Mikro processor modern mengandung floating point unit yang dapat melakukan operasi-operasi yang sangat kompleks pada angka yang cukup besar.
– Lalu memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi yang lainnya.
– Mengambil keputusan serta melompat ke instruksi lain sesuai keputusan tersebut.
Sederhananya cara kerja prossesor intinya ialah menerima umpan ataupun perintah masuk (inpot) baik dari mouse, keybord atau alat penginput data yang lainnya yang terhubung, lalu kemudian menerjemahkan atau memproses data-data perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan atau meneruskan outputnya ke hardware ataupun software terkait.
Ketika processor bekerja maka tidak bisa terlepas dari komponen/peralatan pendukung lainnya seperti Harddisk dan Memory (RAM).







MAIN MEMORY (MEMORI UTAMA)

Memori utama merupakan media penyimpanan dalam bentuk array yang disusun word atau byte, kapasitas daya simpannya bisa jutaan susunan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Data yang disimpan pada memori utama ini bersifat volatile, artinya data yang disimpan bersifat sementara dan dipertahankan oleh sumber-sumber listrik, apabila sumber listrik dimatikan maka datanya akan hilang.  Memori utama digunakan sebagai media penyimpanan data yang berkaitan dengan CPU atau perangkat I/O.

PERANAN MEMORY UTAMA
Address bus pertama kali mengontak computer yang disebut memori. Yang dimaksud dengan memori disini adalah suatu kelompok chip yang mampu untuk menyimpan instruksi atau data. CPU sendiri dapat melakukan salah satu dari proses berikut terhadap memori tersebut, yaitu membacanya (read) atau menuliskan/menyimpannya (write) ke memori tersebut. Memori ini diistilahkan juga sebagai Memori Utama.Tipe chip yang cukup banyak dikenal pada memori utama ini DRAM ( Dinamic Random Access Memory ). Kapasitas atau daya tampung dari satu chip ini bermacam-macam, tergantung kapan dan pada computer apa DRAM tersebut digunakan.
Memori dapat dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memori juga menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bias juga jumlah data yang bias diproses. Memori terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main memory, internal memory.
Sebagian besar komputer memiliki hirarki memori yang terdiri atas tiga level, yaitu: Register di CPU, berada di level teratas. Informasi yang berada di register dapat diakses dalam satu clock cycle CPU. Primary Memory (executable memory), berada di level tengah. Contohnya, RAM. Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara relatif dapat diakses dengan cepat, dan bersifat volatile (informasi bisa hilang ketika komputer dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi single load dan store dalam beberapa clock cycle. Secondary Memory, berada di level bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary Memory diukur sebagai kumpulan dari bytes (block of bytes), waktu aksesnya lambat, dan bersifat non-volatile (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan). Memori ini diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan physical device.

CARA KERJA MEMORI
Pada saat kita menyalakan komputer, Processor adalah device yang pertama kali bekerja. Processor ini berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor. Processor sendiri adalah komponen digital murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat dibanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah. Untuk mengatasinya, diperlukan device Memory Utama (Primary Memory) atau disebut RAM. RAM berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data “super cepat” yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi digital. Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur menjadi 128-bit.

 TIPE-TIPE MEMORI PADA KOMPUTER 
Ada beberapa macam tipe dari memori komputer, yaitu : Random Access Memory ( RAM ), Read Only Memory ( ROM ).
1.      RAM (RANDOM ACCESS MEMORY

RAM adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menyimpan data.RAM bersifat sementara atau data yang tersimpan dapat dihapus.lain halnya dengan ROM.ROM mempunyai fungsi yang sama dengan RAM tetapi ROM bersifat permanent atau data yang tersimpan tidak dapat dihapus. Fungsi RAM adalah sebagai pengingat, dan juga sebagai berikut : Menyimpan data yang berasal dari piranti masuk sampai data dikirim ke ALU untuk diproses. Menyimpan data hasil pemrosesan ALU sebelum dikirim ke piranti keluaran. Menampung program atau intruksi yang berasal dari piranti masuk atau dari piranti pengingat sekunder

2.   ROM (READ ONLY MEMORY)


ROM kependekan dari Read Only Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat diakses secara acak (random) Fungsi ROM : Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware. Pada perangkat komputer, sering ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan, BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM. Umumnya, pada media simpan lain, jika dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.

Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasi – operasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk pertukaran data di antara lingkungan luar dan komputer.
Mesin komputer akan memiliki nilai apabila bisa berinteraksi dengan dunia luar. Lebih dari itu, komputer tidak akan berfungsi apabila tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. Ambil contoh saja, bagaimana kita bisa menginstruksikan CPU untuk melakukan suatu operasi apabila tidak ada keyboard. Bagaimana kita melihat hasil kerja system komputer bila tidak ada monitor. Keyboard dan monitor tergolong dalam perangkat eksternal komputer.
Perangkat eksternal yang dihubungkan modul I/O seringkali disebut perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.
Sistem komputer tidak akan berguna tanpa adanya peralatan input dan output. Operasi – operasi I/O diperoleh melalui sejumlah perangkat eksternal yang menyediakan alat untuk pertukaran data di antara lingkungan luar dengan komputer. Perangkat eksternal dihubungkan dengan komputer olehsuatu link dengan modul I/O
Link digunakan untuk pertukaran kontrol, status, dan data antara modul I/O sering kali disebut sebagai perangkat peripheral, atau untuk mudahnya disebut peripheral.

KLASIFIKASI                                                        
Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori :
  1. Human Readable
Yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai pengguna komputer.Cocok untuk berkomunikasi dengan pengguna komputer.Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick, disk drive.
  1. Machine readable
Yaitu perangkat  yang  berhubungan dengan peralatan. Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan control suatu peralatan atau sistem.Cocok untuk berkomunikasi dengan peralatan.
  1. Communication
Yaitu perangkat yang  berhubungan dengan komunikasi jarakjauh. Misalnya: NIC dan  modem. Cocok untuk berkomunikasi dengan perangkat jarak jauh.Interface  kemodul I/O adalah dalam bentuk signal – signal control, status dan data.
CARA KERJA SECARA UMUM
Perangkat eksternal dihubungkan dengan komputer oleh suatu link dengan modul I/O. Link digunakan untuk pertukaran control, status dan data antara modul I/O dengan perangkat eksternal.Data berbentuk sekumpulan bit untuk dikirimkan ke modul I/O atau diterima dari modul I/O. Control Signal menentukan fungsi – fungsi yang akan dilakukan perangkat, seperti mengirimkan data ke modul I/O (INPUT atau READ),  menerima data dari modul I/O (OUTPUT atau WRITE),  report status, atau membentuk fungsi control tertentu keperangkat. Signal status menandai status perangkat. Misalnya READY/NOT READY untuk menunjukan kesiapan perangkat untuk mengirimkan data.
Control logic berkaitan dengan perangkat yang mengontrol operasi perangkat dalam memberikan respons yang berasal dari modul I/O. Transducer mengubah data dari energy listrik menjadi energy lain selama berlangsungnya output dan dari bentuk energy tertentu menjadi energy listrik selama berlangsungnya input. Umumnya, suatu buffer dikaitkan dengan transducer untuk menampung sementara data yang ditransfer di antara modul I/O dan dunia luar. Ukuran buffer yang umum adalah 8 hingga 16 bit.
Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode – kode binary (binary encoded information). Perangkat input dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu perangkat input langsung dan perangkat input tidak langsung. Perangkat input langsung yaitu input yang digunakan langsung diproses di CPU, tanpa melalui media lain. Sedangkan perangkat input tidak langsung adalah input yang dimasukkan tidak langsung diproses di CPU.

PERANGKAT MASUKAN DAN KELUARAN
Sering disebut device manager. Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada perangkat keras, CD-ROM dan floppy disk. Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
  • Penyangga: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
  • Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/Osistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
  • Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras I/O

PRINSIP PERANGKAT KERAS I / O
Manajemen perangkat I/O mempunyai beragam fungsi, diantaranya :
  • Mengirimkan perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan
  • Menangani interupsi perangkat I/O
  • Menangani kesalahan pada perangkat I/O
  • Menyediakan interface ke pemakai

 I/O DEVICE
Perangkat I/O dapat dibedakan berdasarkan :
  1. Sifat aliran data, Berdasarkan aliran data dibedakan menjadi:
  • Perangkat berorientasi blok (block-oriented devices) Contohnya : disk, tape, CD-ROM, Optical disk
  • Perangkat berorientasi karakter (character-oriented devices) Contohnya: terminals, line printer, punch card, network interfaces, pita kertas, mouse
Klasifikasi diatas tidak mutlak, karena ada beberapa perangkat yang tidak termasuk kategori diatas, misalnya : Clock, Memory Mapped Screen, Sensor
  1. Sasaran komunikasi, Berdasarkan sasaran komunikasi dibedakan menjadi:
    • Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable device) Contohnya :  VDT (Video Display Terminal) terdiri dari monitor, keyboard (+mouse)
    • Perangkat yang terbaca oleh mesin (machine readable device) Contohnya : disk, tape, sensor, controller
    • Untuk komunikasi Contohnya : modem
Fungsi Modul Input/Output
  1. Control and Timing
Fungsi kontrol dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau lebih perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori utama, memori sekunder, perangkat peripheral. Proses tersebut bisa berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan  yang  mengatur sistem secara keseluruhan.
  1. Komunikasi CPU
Adapun fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :
  1. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari CPU yang dikirimkan sebaga isinya bagi bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah: Read sector, Scan record ID, Format disk.
  2. Data, pertukaran data antara CPU danmodul I/O melalui bus data.
  3. Status Reporting, yaitu pelaporan kondisi status modul  I/O  maupun perangkat peripheral, umumnya berupa status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam-macam kondisi kesalahan (error).
  4. Address Recognition
  1. Data Buffering
Tujuan utama buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada CPU.
4.      Deteksi Error
Apabila pada perangkat peripheral terdapat masalah sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan kesalahan tersebut. Misal informasi kesalahan pada peripheral printer seperti: kertas tergulung, pintahabis, kertashabis, dan lain – lain. Teknik yang umum untuk deteksi kesalahan adalah penggunaan bit paritas.

OSI (Open System Interconnection)
 
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard inidikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada
 jaringanyang berbeda secara efisien.Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper 

layer” fokus pada app
likasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer.Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi
 perhatiannya adalah pada “lower 

layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui
 jaringan aktual.Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer  jaringanmemahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.



Cara Kerja OSI Layer

    Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewatike-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudiandi sisi  penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat datamelewati satu
layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan
 pada sisi penerima
“header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing
-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.


Sejarah singkat model OSI

      Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software yang membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, burough dsb. Tentunya masing-masing perusahaan tersebut membuat aturan-aturan, sendiri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memenuhi kebutuhan komputer-komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk digital tentunya tidak bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama . Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa Jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang sunda, apakah bahasa anda dapat diterima oleh orang tersebut?? tentunya tidak? masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara menggunakan bahasa standar yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda. 
Menghadapi kenyataan oini, kemudian The International Standard Organization (ISO)  pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standar model referensi yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA. model referensi ini selanjutnya dinamakan Open System Interconnection (OSI). Model Referensi OSI terdiri dari 7 buah bagian / layer yang masing-masing layer mempunyai tugas sendiri-sendiri. dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam layer, maka model referensi OSI seringkali disebut OSI 7 Layer.



Tujuan OSI

 Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami. Fungsi dari tiap
tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenisjenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing
masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard. OSI memiliki 7 Layer yang Terdiri dari :
1. Physical Layer
2. Data Link Layer
3. Network Layer
4. Transport Layer
5. Session Layer
6.Presentation Layer
7.Application Layer.

 Dari ke Tujuh layer tersebuat mempunyai 2 (dua) Tingkatan Layer, yaitu:

1.Lower Layer yang meliputi : Physical Layer, DataLink Layer, dan Network Layer.

2.Upper Layer yang meliputi : Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Application Layer.

3.Layer 7 (Application)
Layer ini adalah yang paling „cerdas‟, gateway berada pada layer ini. Gateway
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Fungsi Dan Kegunaan

1.      Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggung jawab atas  pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

2.      Interface antara jaringan dan s/w aplikasi

3.      Mengurangi kompleksitas pada pemrograman sehingga memudahkan produksi sebuah  program aplikasi.

4.      Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar